Tuesday, November 10, 2009

GS: Jujur itu...

Semalam saya makan Siomay di pasar, untuk rasa ok lah dengan harga Rp 1.250/bh tapi untuk harga? Saya bingung bagaimana cara menghitungnya sehingga ada selisih harga dari jumlah yang seharusnya saya bayar.

Perjalanan kuliner saya berlanjut ke sate Ayam langganan saya di waktu kecil, harga sepuluh tusuk Rp 8.000, saya berikan uang Rp 20.000 dikembalikan Rp 2.000. Lupa atau lupa?

Amsal 11: 11 "Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya"

Dalam satu malam, saya menemukan dua ketidakjujuran dan saya bersyukur bahwa Roh Kudus langsung mengajari saya mengenai jujur dan tidak jujur.

Sebagai pembeli, saya tidak bermasalah dengan selisih jumlah uang yang tidak seharusnya saya bayar tetapi kerugian akibat ketidakjujuran adalah pembeli tidak lagi percaya terhadap penjual.

Salomo dalam Amsalnya jelas menegaskan bahwa orang jujur memperkembangkangkan kota, membuat kemajuan namun orang yang tidak jujur malah meruntuhkannya.

Jadi, jika ingin usaha Anda lebih maju? Jujur adalah jawabannya.

Oleh: Gunardi Saputra

Info:
Jika Anda butuh:
1. Jasa Design Hotel, Villa, Spa, Resort, Landscape klik www.GunardiSaputra.com/Presiska atau hubungi Ardi di 08558827222

2.Peralatan makan Stainless Steel: Sendok Makan, Sendok Teh untuk usaha Anda (buka restoran atau catering) maupun untuk kegiatan promosi pemasaran Anda (pemberian hadiah atas produk dagangan Anda), hubungi: Ardi di 08558827222

3.Rekomendasi Saham klik www.GunardiSaputra.com

4.Promosi dengan Sendok Makan Stainless klik gl_trading.indonetwork.co.id
promosi Anda ya Sendok Makan atau Sendok Teh saja...